Bola Piala Dunia 2022, Al Rihla akan digunakan pada Ajang Piala Dunia 2022 di Qatar akan segera berlangsung pada November mendatang. Semarak dan antusiasme masyarakat di seluruh dunia kian meningkat. Di tengah pandemi Covid19 yang masih belum berakhir, Piala Dunia 2022 diharapkan dapat membawa harapan dan semangat baru untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik di secepatnya.
Meski sempat menghadapi berbagai kontroversi, FIFA dan pemerintah Qatar terus berduet harmonis untuk menyukseskan penyelenggaraan World Cup 2022. Berbagai kepentingan terus dimatangkan. Infrastruktur, kebijakan dokumen, hingga penjagaan terhadap protokol kesehatan jadi hal prioritas yang kini dikebut oleh penyelenggara. Hal itu demi menjamin keamanan, keselamatan, dan kesehatan para pengunjung yang berasal dari berbagai negara serta masyarakat Qatar sendiri.
Baca Juga:
Makan Gratis setiap hari dengan Voucher Grabfood Judikartu!
Sejumlah persiapan untuk menyukseskan hajatan Piala Dunia 2022 terus dimatangkan. Maskot dan bola official Piala Dunia tahun ini pun telah dirilis. Tahun ini, maskot piala dunia mengambil tema dari topi tradisional masyarakat Qatar. Ada juga yang menyebut maskot itu sebagai simbol yang tak terkait dengan citra apapun. Hal ini tentu sedikit berbeda dengan tradisi Piala Dunia dimana biasanya maskot diambil dari fauna khas negara penyelenggara.
Selain maskot, salah satu hal lainnya yang mencuri perhatian pada Piala Dunia tahun ini tentu saja adalah Al Rihla. Al Rihla adalah nama bola resmi yang digunakan pada Piala Dunia 2022. Disponsori oleh Adidas, ternyata Al Rihla merupakan produk made in Indonesia.
Bola Piala Dunia 2022 Produksinya di Indonesia
Ya, Al Rihla memang diproduksi oleh PT Global Way Indonesia yang lokasi pabriknya berada di Madiun, Jawa Timur. Hal ini tentu menjadi sebuah pencapaian, kebanggaan, dan apresiasi terhadap kualitas produk dalam negeri. Al Rihla made in Indonesia ini juga telah dikirim ke berbagai negara. Bola ini turut diekspor ke negara-negara dengan budaya dan prestasi sepak bola yang sudah sangat teruji. Selain itu, Al Rihla tentu saja akan digunakan pada setiap pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga sangat mengapresiasi terpilihnya perusahaan lokal sebagai produsen bola Piala Dunia 2022. Dalam launching ekspor Al Rihla yang digelar pada Juni lalu, Khofifah Gubernur Jawa Timur mengungkapkan rasa bangga dan harapannya. Ke depan, dia berharap tidak hanya bolanya saja, namun Timnas Indonesia juga harus mampu merumput di gelanggang laga pada perhelatan Piala Dunia edisi selanjutnya.
Al Rihla sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. Arti Al Rihla adalah perjalanan. Bola Al Rihla terbuat kulit polyurethane (PU) dengan tekstur mikro dan makro serta dilengkapi dengan berbagai inovasi terbaru. Hal itu membuat Al Rihla memiliki ketajaman, akurasi, daya layang, dan stabilitas yang sangat unggul. Secara profil, Al Rihla menampilkan 3 warna yang terdapat dalam bendera Qatar. Selain itu, arsitektur ikonik menara Qatar dan perahu tradisional juga jadi corak yang menghiasinya.
Selain memproduksi bola, hal lain yang mengaitkan Indonesia dengan Piala Dunia 2022 adalah, Indonesia secara resmi sempat mengajukan permohonan menjadi penyelenggara piala Dunia tahun ini kepada FIFA. Sayangnya permohonan tersebut masih belum dapat dikabulkan. Adapun musabab dari gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 disebabkan karena kurangnya dukungan resmi dari pemerintah.
Bagaimana pun FIFA memang selalu mengharapkan kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah negara-negara yang mencalonkan diri sebagai penyelenggara. Hal itu demi kelancaran dan keamanan rangkaian piala Dunia yang juga membutuhkan dana serta persiapan ekstra besar.