Pialadunia.me – Banyak orang menyangkan timnas Italia dan Chile yang gagal lolos ke piala dunia 2022. Namun, beberapa waktu lalu ada angin segar yang didapatkan oleh kedua kubu timnas tersebut.
Ini dikarenakan timnas Ekuador yang dipastikan lolos ke piala dunia diduga melakukan pelanggaran administrasi sehingga keikutsertaannya di piala dunia terancam dan bisa digantikan oleh Italia atau Chille.
Adapun, pelanggaran yang dimaksud adalah keikutsertaan Bryon Castillo yang diduga adalah pemain ilegal karena pemain tersebut menggunakan akte dan juga paspor palsu.
Pemain tersebut diduga bukanlah pemain kelahiran Ekuadot, melainkan kelahiran Kolombia. Sontak hal tersebut di protes oleh kubu Chile pada Mei lalu ke organisasi tertinggi sepakbola, FIFA.
Dalam protesnya, Chile ingin FIFA melakukan pengurangan poin pada pertandingan yang diikuti oleh Bryon. Dengan seperti itu nantinya Chile bisa lebih unggul dari poin yang dimiliki oleh Ekuador.
FIFA Pastikan Ekuador Aman
Setelah pengajuan protes tersebut, fifa melakukan investigasi dan memutuskan untuk menolak protes yang diajukan Chile. Dengan seperti itu, Ekuador dipastikan akan tetap ada di Qatar pada November 2022 nanti.
Dalam rilisnya, FIFA telah menganalisa setiap data yang diajukan oleh kedua belah pihak dan menyatakan dokumen yang dimiliki oleh pemain Ekuador tersebut adalah dokumen yang sah secara hukum dan juga valid.
Setiap proses yang terjadi pada kasus ini telah selesai dan ditutup. Hal ini tentu saja memupus harapan Chile untuk tampil di piala dunia tahun ini.
Siapa Bryon Castillo?
Sesuai dokumen dari pemerintah Ekuador, Bryon lahir di sebuah kota yang ada sisi samudera Pasifik di bagian Provinsi Guayas, Ekudor.
Pemain satu ini telah malang melintang di klub sepakbola lokal hingga akhirnya membuat klub setempat bernama Barcelona merekrutnya di Januari 2017.
Karir bek kanan ini cukup bagus, ia berhasil membawa timnya juara liga di tahun 2020. Seiring permainannya yang semakin menanjak ia pun dipanggil bermain untuk timnas senior Ekuador di pentas internasional.
Adapun, tuduhan pemalsuan dokumen bukan pertama kali dialamatkan kepada Bryon, Pada 2017 tuduhan juga dilayangkan kepadanya karena dianggap lahir di luar Ekuador. Hal ini menyebabkan dirinya kala itu harus ditendang dari skuad tim nasional Ekuadur U-20.
Kiprah Ekuador di Piala Dunia
Ekuador adalah salah satu negara yang ada di Amerika Latin, kiprahnya di piala dunia memang tidak sementereng Brazil, Uruguay ataupun Argentina yang ada di zona yang sama. Namun, setidaknya Ekuador pernah mengikuti piala dunia sebanyak 3 kali.
Adapun, prestasi tertinggi yang diraih oleh timnas ini di piala dunia adalah lolos ke babak 16 besar pada edisi piala dunia 2006. Namun, sayang langkahnya terhenti setelah takluk 1-0 dari timnas Inggris di babak tersebut.
Dalam hal kebintangan pemain, di Ekuador sebetulnya banyak pemain yang berkiprah di liga-liga Eropa, hanya saja tim yang dibela biasanya adalah tim papan bawah dan papan tengah. Tak aneh jika nama-nama pemain asal Ekuador mungkin terdengar asing di telinga anda.
Namun, ada satu pemain bintang asal Ekuador yang namanya mungkin familiar, yakni Antonio Valencia. Pemain saya ini pernah bermain di Manchester United beberapa tahun lalu.
Di bawah kepemimpinan Alex Ferguson, Valencia berhasil membawa MU meraih 2 gelar liga inggris dan juga piala carling. Selain, Valencia tidak ada nama nama besar lain yang ada di timnas Ekuador.