Pialadunia.me – Setahun jelang Piala Dunia yang akan digelar di Qatar mendatang, berbagai macam berita ternyata semakin merebak di dunia. Salah satunya adalah seputar isu HAM dimana terjadi didalam Negara Qatar dimana merupakan selaku dari Tuan Rumah Gelaran paling akbar dari Sepakbola tersebut.
Jelas isu tersebut bukanlah hal baru yang terdengar di telinga masyarakat dunia. Kontroversi tersebut ternyata bukan tanpa alasan sebab Qatar sendiri dituding telah melakukan kecurangan dan melakukan suap buat memperoleh kemenangan bidang tersebut.
Tidak sampai disitu saja, kasus kematian sekaligus perlakuan yang didapatkan oleh para pekerja migran dimana membangun stadion buat gelaran Piala Dunia nanti ternyata tidak luput dari perhatian masyarakat di dunia.
Sesuai dengan kualifikasi yang sudah digelar sebelumnya, ternyata terdapat 13 negara dimana sudah dipastikan dapat lolos pada World Cup dan akan langsung bertanding ke Negara tuan rumah akhir tahun lalu.
FIFA Pastikan Semua Orang Bisa Menonton
Tidak bisa dipungkiri apabila isu diatas memang membuat sebagian besar pihak merasa khawatir dengan pelaksanaan Piala Dunia nanti. Namun, Dianni Infantino menegaskan jika semua orang akan diperbolehkan buat menonton World Cup tersebut secara langsung.
Adapun pertanyaan tersebut disampaikan oleh pihak Infantino setelah menghitung mundur jam digital yang dipajang di DOHA Qatar. Adapun kegiatan ini sendiri digunakan buat menginginkan satu tahun sebelum kickoff pertama kali dari acara tersebut.
Acara yang diselenggarakan pada Minggu waktu setempat tersebut, ternyata juga disaksikan oleh sejumlah bintang sepakbola seperti Samuel Eto’o serta David Beckham. Mereka sendiri menyaksikannya melalui West Bay Doha.
Tetapi justru di sela-sela acara tersebut, para pejabat juga bersifat defensive dalam isu-isu penting yang ternyata sudah menganggu turnamen selama bertahun-tahun mulai dari undang-undang penolakan terhadap LGBTQ yang ditetapkan oleh Negara ini, Isu korupsi hingga kesejahteraan para migran disana.
Nasser Al Khater dimana merupakan CEO dari Piala Dunia 2022, membela catatan negaranya terdapat diatas meja bundar viral dengan para wartawan. Ia menyampaikan bahwa negaranya telah diperlakukan dan diadili dengan cara tidak adil, bahkan diperlakukan tidak adil selama bertahun-tahun.
Dia juga membantah adanya tuduhan dari pihak departemen kehakiman AS bahwa uang suap sudah dibayarkan buat mengamankan suara ketika Qatar sudah diberikan peluang buat menjadi tuan rumah dari gelaran paling fenomenal di dunia tersebut.
Ia menambahkan bahwa juga membela kemajuan dari negaranya seputar Hak Asasi Manusia dengan menunjukan reformasi tenaga kerja dimana baru-baru ini dilakukan. Sayangnya, masih ada banyak tugas yang harus dikerjakan pihaknya.
FIFA Puji Persiapan dari Qatar
Dibalik semua isu yang ada diatas, pihak Qatar justru memberikan sejumlah pujian kepada bakal tuan rumah World Cup 2022 nanti. Didalam laman resminya, pihak mereka mengatakan bahwa turnamen tersebut tidak sama dengan lainnya.
Sebab turnamen inipun menawarkan kesempatan bagi para penggemarnya buat menemukan buaya Negara setempat dan adanya kesempatan buat menyaksikan lebih dari satu pertandingan per hari dalam babak penyisihan berlangsung.
Gelaran ini sendiri akan dimulai pertama kali di Stadion Al Bayt dimana mempunyai desain arsitektur yang benar-benar menakjubkan. Adapun stadion inipun akan diresmikan ketika Piala Dunia Qatar hanya hitungan beberapa hari saja. Ini sebagai pembukaan ketika Qatar melawan Bahrain.
Di hari sama pula, stadion inovatif Ras Abu Aboud atau 974 juga akan dibuka buat pertama kalinya. Seperti diketahui, gelaran inipun akan diadakan di 8 stadion canggih sekaligus dimana sudah disiapkan oleh pihak Qatar dengan sebaik mungkin.