Sepak bola Italia membuka tahun 2023 dengan kabar duka. Bukan karena kalah dalam sebuah turnamen, duka cita menghampiri Timnas Italia setelah Gianluca Vialli meninggal dunia. Vialli merupakan salah satu legenda sepak bola Italia. Selama berkarier, Vialli tak hanya sukses bermain di liga Italia saja. Dia juga pernah bermain bersama Chelsea di Inggris dan menorehkan pencapaian membanggakan di sana.
Sepanjang hidupnya, Vialli punya berbagai catatan menarik di sepak bola. Perjalanan kariernya merentang selama hampir 20 tahun. Dia sudah memainkan 673 pertandingan seri A, Liga Inggris, hingga turnamen papan atas Eropa lainnya. Ada 259 gol yang sudah berhasil dia cetak. Bersama Italia, dia pernah hadirkan 16 gol dari 59 penampilan. Sebelum tutup usia, Vialli sempat menjalani karier sebagai manajer kedua tim nasional Italia.
Meninggal Karena Kanker
Kesehatan Gianluca Vialli mengalami penurunan signifikan sejak beberapa tahun belakangan. Sebelum meninggal dunia dalam usia 58 tahun, Vialli memang sempat alami masalah kesehatan sangat serius. Pada tahun 2017 lalu, Vialli divonis menderita kanker pankreas yang membuat kondisinya terus menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk kesembuhannya. Agar fokus menjalani pengobatan, Vialli sempat menepi beberapa kali dari dunia sepak bola. Sempat remisi beberapa saat, kankernya kembali di tahun 2021. Pada Desember 2022, Vialli memutuskan mengakhiri pekerjaannya di timnas Italia demi memprioritaskan kesehatannya.
Selama masa kritis yang berlangsung sejak akhir 2022, Vialli mendapat dukungan dari banyak pihak. Rekan-rekannya berharap Vialli terus bertahan. Didampingi sang ibu yang sudah lanjut usia, Vialli jalani pengobatan intensif di kota London.
“Saya merasa baik-baik saja. Tapi perjuangan saya belum selesai sekarang. Saya menyebut tamu yang tak diinginkan itu masih ada disini, bersama saya. Saya sedang menjalani perawatan.” Kata Vialli pada Desember lalu saat mengumumkan kembali harus hiatus dari sepak bola.
Meski sempat dilanda ketakutan akibat didera penyakit mematikan, Vialli berusaha terus menjaga semangat. Dia sempat mengatakan, keinginannya untuk kembali aktif di sepak bola sangat besar. Dia juga ungkapan terima kasih atas dukungan keluarga dan para koleganya selama masa-masa sulit.
“Saya akan terus berjuang dan masih ingin berada disini selama tahun-tahun mendatang. Berharap anda bersabar. Kekuatan dan keberanian ini saya dapatkan dari keluarga, teman, semua orang. Terima kasih untuk mereka.” Sambung Vialli.
Ekspresi Duka
Untuk menghormati dan mengenang Vialli, sesi khusus akan ditambahkan di liga Italia. Hening cipta selama satu menit akan dilakukan sebelum pertandingan di Italia selama pekan depan. Ini menandakan jasa serta pengaruh luar biasa Gianluca Vialli semasa hidupnya.
Kepergian Vialli tak cuma jadi kesedihan yang memukul tim nasional Italia. Duka mendalam juga dirasakan oleh orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Vialli. Presiden federasi Italia Gabriele Gravina, yang secara personal sangat dekat dengan Vialli mengaku sangat sedih karena kematiannya. Namun, jasa Gianluca Vialli bagi sepak bola yang tak akan terlupakan membuatnya sedikit terhibur. Bagi Gravina, Vialli adalah figur luar biasa.
“Gianluca adalah orang yang luar biasa. Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang tak dapat digantikan siapapun.” Ujar Gravina.
Sanjungan dan kenangan indah juga datang dari Zvonimir Boban, mantan pemain Milan yang kini menjabat sebagai direktur teknis UEFA. Boban menggambarkan Vialli sebagai sosok yang sangat menyenangkan. Kepribadian sang legenda juga sangat baik.
“Selalu ada kegembiraan dan cinta darinya. Dia telah membantu Italia dan Macini jadi juara Eropa. Duka saya bersama teman dan keluarganya. Setioa orang di persepakbolaan akan merasakan kehilangan itu.” Ungkap Boban.
Penghormatan untuk Vialli juga datang dari Chelsea. Dalam rilisnya, Chelsea menyebut Vialli akan sangat dirindukan oleh banyak orang. Mereka juga berharap agar Vialli beristirahat dalam damai. Ungkapan haru juga datang dari Juventus, klub yang juga pernah menaungi Vialli. Juventus mengungkapkan, pujian tinggi kepadanya. Selain ramah dan baik hati, Juve menyebut Vialli sebagai seorang pejuang yang menunjukkan banyak hal untuk diteladani.