PialaDunia.me || Italia Gagal Lolos Pildun 2022, Akibat Congkak

Italia Gagal Lolos Pildun 2022 dalam berpartisipasi sempat bikin publik terhenyak. Bagaimana tidak, Italia adalah tim yang punya reputasi unggul. Pencapaian mereka di piala dunia juga luar biasa. Namun sayangnya tahun ini Italia harus kembali menahan diri karena  tidak lolos babak kualifikasi.

Bukan hanya kali ini Piala dunia berjalan tanpa kehadiran Italia. Pada musim lalu, tepatnya di piala dunia 2018 mereka juga gagal menggodol tiket putaran 32 besar. Sempat diyakini akan segera bangkit setelah gagal menembus turnamen FIFA di Rusia, ternyata nasib mereka di tahun ini tak kunjung membaik.

Setelah piala dunia 2018 usai, Italia tidak berpangku tangan. Sadar akan kondisi tim yang tengah menurun, manajemen dan personel Italia melakukan berbagai terobosan agar performa mereka kembali moncer. Tak sia-sia, gagal di piala dunia 2018, Italia kemudian berhasil meraih kampiun piala Euro 2020.

Kemenangan Italia di piala Eropa oleh sebagian orang dianggap sebagai tanda jika kesebelasan ini akan kembali meramaikan piala dunia yang segera dilaksanakan di Qatar. Sayangnya prediksi itu tidak tepat. Italia harus tumbang saat melawan Makedonia Utara di babak play-off. Kekalahan itu membuat tim ini gagal tampil di piala dunia dalam dua musim berturut-turut.

Italia Gagal Lolos Pildun Karena Menyombongkan Diri

Italia Gagal Lolos Pildun Karena Menyombongkan Diri || PialaDunia.me

Alasan dan sebab gagalnya Italia menembus fase grup piala dunia 2022 masih sering jadi pembahasan. Para pecinta sepak bola kerap mengajukan teori yang beragam perihal penyebab nasib apes yang menimpa Italia.

Namun, alasan yang lebih meyakinkan kemudian diungkapkan oleh Francesco Acerbi. Acerbi adalah bek kesebelasan Italia yang sering dilibatkan pada berbagai turnamen internasional. Sebagai orang dalam, pernyataannya tentu bisa sangat mendekati kebenaran.

Dalam wawancara dengan Rai Sport, Acarbi secara blak-blakan menyebut faktor penyebab kekalahan Italia di kualifikasi piala dunia tahun ini. Acerbi yang saat ini merumput bersama AC Milan menyebut, ketersingkiran yang dialami Italia terjadi lantaran mereka bersikap congkak dan kurang menghormati lawannya.

Baca Juga:
Ada prediksi disini!

Acerbi menilai kesebelasan mereka mengalami kehilangan moral dalam setiap laga yang mereka jalani. Kecongkakan sebagai tim bintang membuat mereka benar-benar lemah. Sifat kurang menghargai lawan tersebut menjadi petaka. Hal itu membuat mereka tidak siap saat berhadapan dengan tim yang kurang pamor namun telah mempersiapkan diri dengan sempurna.

Acerbi mencontohkan, Italia sukses menenangkan Euro cup 2020 karena bermain dengan rendah hati dan menghargai lawan. Setelah era itu, semangat tersebut makin lekang dari kesebelasan. Hal itu diperparah dengan degradasi kekuatan yang dialami sejumlah pemain kunci.

“Saat melawan Inggris semua berjalan baik. Dan disana kami memang berfikir ingin menunjukkan kalau kami masih sangat layak untuk mendapatkan perhatian.” Kata Acerbi.

Bukan Tim Biasa

Italia Bukan Tim Biasa || PialaDunia.me

Seandainya Italia mampu menjaga semangat sportifitas dengan menghargai setia lawan-lawannya, bukan tak mungkin mereka harusnya mendapatkan tempat di piala dunia tahun ini. Italia bukan tim sembarangan di piala dunia. Seperti Brasil yang konsisten memimpin di kawasan Amerika Selatan , Italia pun demikian. Bersama Spanyol, Inggris, dan Prancis, Italia ada di jajaran klub elit.

Sepanjang sejarah bersama piala dunia, mereka berhasil memperoleh kemenangan tak cuma sekali saja, namun sudah empat kali. Kemenangan terakhir mereka raih di tahun 2006. Sayang, tim yang luar biasa ini tengah kehilangan kekuatannya dalam dua musim piala dunia terakhir. Alih-alih melanjutkan kesuksesan, mereka malah harus kembali terima kenyataan tak bisa merumput di turnamen paling bergengsi tersebut.

Leave a Reply