Samuel Eto’o, Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun dibuat naik darah oleh Radio France International (RFI). Bagaimana tidak, tanpa alasan yang masuk akal, platform media berita yang bermarkas di Paris itu membuat rilis yang tidak-tidak mengenai tim nasional Kamerun Pakai Bantuan Dukun.
Dalam salah satu berita yang diterbitkan pada 6/10 lalu, RFI secara terang-terangan menyebut jika tim nasional Kamerun memakai jasa “juju” atau seorang ahli sihir demi memudahkan langkah saat berlaga di Piala Dunia 2022 pada November mendatang.
RFI memuat kabar tersebut setelah mereka mengontak sumber informasi yang konon sangat terpercaya. Informan tersebut adalah seseorang yang bernama Nji Ousseni. Ousseni merupakan seorang pelaku perdukunan yang konon didatangi oleh sejumlah pemain kesebelasan Kamerun. Mereka mendatangi dukun tersebut untuk meminta bantuan jelang Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar.
Kamerun Pakai Bantuan Dukun, Kesaksian Dukun Ousseni
Dalam pernyataannya yang dimuat oleh RFI, Juju alias Dukun Ousseni mengaku diminta membantu tim nasional Kamerun yang akan segera berangkat ke Piala Dunia. Tak hanya kali ini saja, kata Ousseni, jasanya sudah sangat sering digunakan oleh timnas Kamerun. Selain Piala Dunia, mereka juga pernah datang kepadanya saat akan berlaga di Piala Afrika.
“Beberapa anggota timnas Kamerun pakai ilmu sihir sementara piala Dunia akan segera dimulai.” Kata Ousseni.
Baca Juga:
Intip Prediksi Bola Disini!
Tak cuma bocorkan praktek perdukunan yang melibatkan salah satu tim andal dari benua Afrika tersebut, melalui RFI, Ousseni juga jelaskan motif yang mendasari kesebelasan Kamerun melakukan tindakan klenik itu. Menurut Ousseni, Kamerun berambisi tampil maksimal dan kuat sementara sebisa mungkin lawan mereka harus melakukan laga dengan sangat buruk.
“Semua tim ingin jadi pemenang. Sihir itu bisa digunakan untuk membuat permainan lawan jadi berantakan, menjadi kacau. Mereka sering minta bantuan saya memanggil Dewa untuk mengganggu lawan pada kompetisi penting seperti piala dunia dan piala Afrika.” Beber Ousseni pada RFI.
Media Perancis Dituntut Permohonan Maaf
Pemberitaan buruk seputar tim yang dia naungi membuat Eto’o tidak terima. Menurut Eto’o, apa yang dilakukan oleh RFI adalah sebuah penghinaan. RFI telah merendahkan tim nasional Kamerun sehingga dituntut menyampaikan permohonan maaf.
Dalam surat keterangan yang dirilis untuk menanggapi serangan RFI, Eto’o dengan tegas membantah kabar yang terlanjur disebarkan. Menurut Eto’o berita yang dirilis oleh RFI merupakan sebuah kebohongan dan merendahkan kerja keras yang telah dilakukan tim nasional Kamerun dalam setiap laga dihadapi.
Eto’o dengan tegas mengatakan berita RFP yang menyudutkan timnya merupakan sebuah kebohongan sekaligus penghinaan untuk semua pemain yang pernah atau sedang terlibat memperkuat kesebelasan Kamerun. Bukan sihir, yang membuat mereka beberapa kali meraih kemenangan adalah usaha dan kerja keras sepenuh hati. Kata Eto’o.
Masih menurut Eto’o, sumber kekuatan tim nasional Kamerun bukan berasal dari praktek perdukunan. Para pemain Kamerun jadi sangat kuat karena memiliki kelapangan hati nurani dan ibadah. Setiap individu pemain dipersilahkan untuk menjalankan ajaran agama dan nilai spiritual yang mereka yakini.
Selain mengklarifikasi berita bohong, Eto’o juga secara resmi telah melayangkan somasi kepada RFI. Eto’o menantang jurnalis dan media RFI bertanggungjawab. Dia juga menyuruh RFI membuktikan kebenaran dari berita yang sudah mereka publikasikan.
“Secara resmi saya sangkal artikel itu. Dan saya menuntut anda untuk mempertanggungjawabkan perihal berita yang sudah terlanjur anda terbitkan melalui situs anda.” Tegas Samuel Eto’o melalui keterangan di media sosialnya. Hingga berita ini dirilis, RFI belum memberikan pernyataan apapun seputar tuntutan Samuel Eto’o kepada mereka.