Erik Ten Hag adalah sosok dibalik Manchester United. Sebagai pelatih dan top manajer, segala sesuatu yang terjadi di klub berlaku karena persetujuannya. Ten Hag dikenal sebagai pribadi yang blak-blakan dan mengutamakan disiplin. Tak hanya itu, demi menjaga nama baik tim serta menghindari rumor, Ten Hag sangat terbuka terhadap anak didiknya. Dia berjanji akan memberikan jalan keluar terhadap setiap problem yang dihadapi personelnya. Itu dilakukan untuk mencegah rumor sampai kepada pihak yang tidak tepat. Ten Hag memang anti terhadap berita miring yang menghantam klub, pemain, dan dirinya. Hingga dirinya dijuluki pelatih tangan besi.
Keunggulan Ten Hag tidak berhenti sampai di situ. Secara teknis, dia adalah pelatih yang sangat mengerti untuk mengelola klub. Tidak hanya meningkatkan skill bermain, Ten Hag juga mendidik para pemain Man United untuk jadi pribadi yang bertanggungjawab serta disiplin. Trik itu sukses di terapkan Ten Hag. Meski baru memulai tugasnya pada awal musim ini, namun Man United sudah berhasil ditransformasi dengan signifikan.
Lakukan Banyak Perubahan
Ten Hag bekerja di Manchester United untuk menggantikan pelatih lama mereka yang sudah pensiun, Ralf Rangnick. Banyak yang memuji, kehadiran Ten Hag membawa dampak sangat positif untuk performa dan pencapaian Man United. Ten Hag tak butuh waktu lama untuk menegaskan bahwa dia memang layak berada di posisinya yang sekarang.
Selama melatih Man United, coach asal Belanda itu memang dikenal aktif melakukan perubahan. Tak peduli kontroversi, Erik Ten Hag menabrak segala polemik demi menyelamatkan tim dan menjaga pencapaiannya. Beberapa keputusan besar yang dibuat Ten Hag sejak masa awal memimpin Man United diantaranya, menerapkan aturan bermain ketat, merubah susunan skuad, mendatangkan pemain-pemain baru, hingga bersikap tegas pada sejumlah pemain yang dianggap kurang taat pada aturan.
Sebagai pelatih bertangan besi, ketegasan Ten Hag adalah senjata utama dalam memimpin klub. Gocekannya tak sia-sia. Kini, Man United tunjukkan peningkatan konsisten dalam penampilannya. Yang terbaru, Man United berhasil menduduki peringkat keempat di klasemen terbaru Liga Inggris. Mereka sudah kumpulkan 32 poin dari 16 pertandingan.
Aksi-aksi Kontroversial
Sejak awal merapat ke Old Trafford, Ten Hag aktif membuat kebijakan saklek. Dia juga kukuh menunjukkan perannya sebagai orang paling penting di klub itu. Salah satu yang sempat bikin publik kaget adalah, ketegasan Ten Hag dalam menghadapi Ronaldo. Karakter keduanya memang tak sejalan sejak semula. Hal itu membuat Ronaldo merasa kehilangan kenyamanan. Keputusan yang diambil Ten Hag ternyata cukup mengejutkan. Meski sempat mengundang kontroversi, Ten Hag tak ambil peduli. Man United kemudian harus melanjutkan perjalanannya tanpa Ronaldo lagi.
Berikut adalah 3 hal sadis dan kontroversial yang sejauh ini telah diterapkan Ten Hag selama berada di Man United.
- Pecat Ronaldo
Hubungan Ten Hag – Ronaldo memang tak terlalu baik. Dalam sejumlah laga yang diikutinya, Ronaldo sempat terlibat perbedaan pendapat dengan sang pelatih. Namun, bukan itu yang membuat Ten Hag habis kesabaran.
Kemunculan Ronaldo dalam wawancara bersama Piers Morgan di akhir tahun lalu jadi tamparan keras baginya. Pada wawancara itu, Ronaldo menguliti kondisi internal di Man United. CR7 juga secara blak-blakan mengungkapkan hubungannya dengan Ten Hag yang tidak baik. Hal itu membuat Ten Hag murka.
Tak ada ampun lagi bagi CR7. Ten Hag memutuskan untuk mengakhiri kontrak Ronaldo lebih cepat. Meski mengatakan keputusan itu diambil atas persetujuan bersama, tapi banyak yang yakin Ten Hag sengaja memecat Ronaldo.
- Hukuman Untuk Rashford
Ten Hag tidak pernah dapat menoleransi keterlambatan. Dia telah mengingatkan, setiap yang tidak disiplin akan mendapatkan hukuman bahkan terancam dikeluarkan. Baru-baru ini, peringatan Ten Hag itu menimbulkan dampak dan bukti.
Ten Hag menjatuhkan sanksi tegas kepada Rashford yang datang terlambat pada rapat akhir sebelum pertandingan. Akibat ketiduran, Rashford harus rela diplot sebagai pemain cadangan dalam laga Man United lawan Wolves. Meski Rashford sedang dalam performa yang sangat baik, Ten Hag seakan tak peduli dengan itu.
- Terapkan Aturan Makan Ketat
Ten Hag ingin memastikan para pemain berada dalam kondisi terbaik. Oleh sebab itu, di waktu-waktu yang cukup krusial, dia benar-benar mengontrol makanan para pemain. Dia secara tegas melarang koki pribadi pemain menyajikan makanan. Sebagai gantinya, pemain harus makan makanan yang disediakan oleh klub.
Makanan adalah faktor yang sangat penting bagi seorang atlet. Oleh sebab itu, Ten Hag tidak ingin sembrono. Asupan yang masuk ke tubuh pemain benar-benar diperhatikan dan ditelaah dampaknya. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi para pemain. Selain itu, aturan makan ketat yang diterapkan juga bertujuan menghindarkan para pemain dari risiko obesitas.