Lionel Messi memang pantas masuk dalam daftar GOAT atau Greatest of All Time. Dia telah memenangkan segalanya dalam karir sepak bola profesionalnya, termasuk kejuaraan Piala Dunia.
Beberapa bintang baru dengan bakat luar biasa bahkan diberi julukan The Next Messi atau Lionel Messi baru. Beberapa orang berada di ambang kesuksesan, namun ada juga orang yang terlalu terbebani dengan gelar tersebut hingga gagal.
Meskipun mereka dijuluki Messi berikutnya karena kemampuannya yang memukau di lapangan, para pemain ini juga harus membuktikannya. Lihat juga nasib dan prestasinya saat ini.
Pemain Muda yang menjadi The Next Messi
- Maxi Romero
Penggemar Arsenal mungkin ingat bahwa klub mereka hampir mendapatkan Messi berikutnya, Maxi Romero pada tahun 2015. Namun, pemain tersebut menolak tawaran £4,5 juta dari Arsenal. Romero telah berjuang untuk membuat kesan di klub Belanda tetapi malah kembali ke mantan klubnya Velez dengan status pinjaman untuk musim 2019/20. Pemain berusia 24 tahun itu saat ini dipinjamkan ke Racing Club di Argentina tetapi kariernya tidak mudah.
- Jose Angel Pozo
Pozo dijuluki Messi berikutnya ketika dia mencetak gol Piala Liga pertamanya untuk Manchester City dalam kemenangan 7-0 atas Sheffield pada hari Rabu. “Ini gila. Messi adalah pemain terbaik di dunia dan saya hanya memainkan satu pertandingan untuk tim utama,” kata pemain muda itu saat itu. Pozo membuat lebih dari 200 caps di Spanyol, termasuk pindah. ke Rayo Vallecano, dan saat ini dipinjamkan ke klub Qatar Al Ahli.
- Takefusa Kubo
Messi Jepang bergabung dengan Barcelona ke Real Madrid pada usia 21. Barcelona melanggar peraturan FIFA tentang transfer pemain di bawah umur, sehingga pemain dikirim kembali ke Jepang. Kubo akhirnya mencetak rekor pemain termuda yang mencetak gol di J-League, yang akhirnya membuat Real Madrid membelinya dari FC Tokyo pada 2019.
Madrid menjualnya ke Real Sociedad namun masih memiliki 50% kepemilikan sang pemain, menunjukkan bahwa Los Blancos masih melihat prospek dia menjadi bintang.
- Sardar Azmun
Dari julukan ‘Baby Messi’ hingga ‘Messi from Iran’, Sardar Azmoun mungkin sudah keterlaluan untuk kapten Argentina itu. Namun penampilan dan karier sepak bolanya jauh melampaui pemain Iran lainnya. Sukses di Rubin Kazan, Azmoun pernah bermain untuk sejumlah klub dan saat ini menjadi andalan di klub Bundesliga Bayern Leverkusen. Ia juga menjadi andalan timnas Iran, khususnya di Piala Dunia 2022.
- Marco Maritim
Marko Marin pernah dianggap sebagai pemain terbaik dunia asal Jerman dengan penampilan gemilang berseragam Werder Bremen. Chelsea tertarik dan merekrut pemain tersebut. Namun, dia tidak berhasil di London sampai dia dijual ke klub Yunani Olympiakos. Marin menjuarai Liga Yunani, lalu Liga Serbia bersama Red Star Belgrade hingga Liga Hungaria bersama Ferencvaros.
Alasan Lionel Messi Jadi Legenda Sepak Bola
Inilah alasan mengapa Lionel Messi menjadi sang Legenda Sepak bola. Kebahagiaan dan kebanggaan pribadi datang ketika Anda bersedia dan mau membagikannya. Jangan bersikeras. Inilah karakter Lionel Messi di Piala Dunia 2022 di Qatar. Messi telah memainkan 1001 pertandingan, memenangkan 57 gelar klub dan regional serta satu trofi kejuaraan dunia.
Keseluruhan yang sempurna. Mungkin bukan pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022, tapi ia telah membuktikan sebagai pemain paling legendaris.
- Pemain paling banyak memenangkan Piala Dunia, Lionel Messi memecahkan rekor striker Jerman Miroslav Klose.
- Pemain dengan penampilan Piala Dunia terbanyak, 26 kali. Ia unggul jauh dari gelandang Jerman Lothar Matthaus (25 X).
- Durasi terbanyak bermain di Piala Dunia, dengan 2.312 menit. Mengalahkan Paolo Maldini (2194 menit)
- Sebagian besar pengumpan Piala Dunia (23 kali) mengalahkan legenda lainnya
- Memenangkan Bola Emas Piala Dunia terbanyak, 2 kali dan merupakan pemain dengan Pemain Terbaik Piala Dunia edisi FIFA.
- Pemain yang bisa mengombinasikan Sepatu Emas dan Bola Emas di Piala Dunia.
- Pemain dengan kapten terbanyak, 19 kali dalam 5 Piala Dunia.
Prestasi Lionel Messi sudah tidak lagi di ragukan kiprahnya di dunia sepak bola, menjadi tolak ukur bagi banyak kalangan atau pemain muda lainnya.