Piala Dunia 2022 hadir dengan segala keunikan dan kontroversinya. Bukan cuma mengalami penerimaan yang beragam dari publik dunia, turnamen tahun ini juga hadir dengan berbagai sisi lain yang belum pernah ada. Salah satu rekor yang akan muncul dari adalah Piala Dunia 2022 Mahal.
Baca Juga:
Cek Prediksi Lengkap disini!
Penyelenggaraan piala dunia 2022 jadi turnamen FIFA dengan anggaran terbesar sepanjang sejarah. Jumlah uang yang digelontorkan untuk tahun ini memang tak main-main. Demi memenuhi segala persiapan, penyelenggara harus mengeluarkan dana sebesar Rp. 3.400 triliun. Jumlah ini membengkak sangat jauh dari edisi sebelumnya. Pada piala dunia 2018 di Rusia, total anggaran dananya hanya mencapai Rp. 176 triliun. Jumlah tersebut terbilang sangat lebih kecil dari pada anggaran musim ini.
Urun Dana FIFA dan Pemerintah Qatar
Untuk mengumpulkan dana piala dunia 2022 yang sedemikian fantastis, pemerintah Qatar bekerja sama langsung dengan FIFA. FIFA dan Qatar melakukan skema urun dana dengan jumlah yang telah disepakati. Meski demikian, jumlah dana yang harus digelontorkan Qatar sebagai tuan rumah memang jauh lebih besar dari pada yang harus ditanggung FIFA.
Sebagai penyelenggara, FIFA sendiri telah merogoh kocek untuk membiayai piala dunia 2022 sejak masa kualifikasi. Anggaran tersebut dialokasikan untuk kebutuhan hadiah, akomodasi televisi, hingga kebutuhan kepanitiaan. Pemenang piala dunia 2022 akan mendapatkan uang tunai Rp. 650 miliar. Sedangkan tim yang terhenti di fase grup akan memperoleh kompensasi senilai Rp. 139 miliar. Adapun total biaya piala dunia 2022 yang ditanggung oleh FIFA ialah sebesar Rp. 26,3 triliun.
Jika FIFA menggunakan dananya untuk mendukung pengadaan hadiah, penyiaran, hingga kepanitiaan, Qatar selaku tuan rumah menggunakan uangnya untuk pengembangan proyek piala dunia. Sejak terpilih sebagai hosting piala dunia 2022 di tahun 2010 silam, Qatar memang terus melakukan banyak pembangunan di dalam negeri.
Tidak tanggung-tanggung, demi piala dunia 2022, pemerintah Qatar membangun dan merenovasi 7 stadion baru. Selain stadion, Qatar juga mengalokasikan dana yang mereka miliki untuk membangun jalan, memperbaiki sistem transportasi, mengupgrade layanan teknologi komunikasi, hingga membiayai kebutuhan pengamanan. Total dana yang digelontorkan FIFA sejak 12 tahun silam hingga tahun ini sudah mencapai lebih dari Rp. 3.000 triliun.
Pagelaran Piala Dunia 2022 memang menjadi beban tersendiri bagi keuangan Qatar sejak lebih dari satu dekade belakangan. Diperkirakan, untuk memenuhi biaya piala dunia, setiap tahunnya Qatar harus menyisihkan 10 persen dari total PDB negara itu. Namun pada akhirnya proyek piala dunia 2022 memang berdampak langsung pada kemajuan di Qatar. Selain punya berbagai stadion megah, kini masyarakat Qatar juga punya sebuah bandara baru, hotel-hotel berbintang baru, hingga jaringan kereta bawah tanah modern.
Piala Dunia 2022 Mahal dan Keuntungannya Untuk FIFA
Walau telah menggelontorkan dana dalam jumlah yang fantastis, namun sejatinya Qatar tak akan memperoleh pengembalian modal apapun. Seluruh dana terkumpul yang berasal dari penjualan tiket, akomodasi, lisensi siar, hingga sponsorship, akan jadi hak FIFA sebagai penyelenggara. Pada penyelenggaraan piala dunia tahun ini, FIFA akan kantongi keuntungan bersih senilai Rp. 46 triliun. Keuntungan itu akan dipakai lagi oleh FIFA untuk memenuhi keperluan organisasi. Sedangkan sepuluh persen dari total keuntungan akan dibagi rata ke ratusan federasi anggota FIFA di seluruh dunia.
Dalam hitungan untung dan rugi, Qatar memang terkesan mengalami kerugian besar. Namun hal itu tentu saja dilakukan dengan sadar dan suka rela oleh pemerintah Qatar demi meningkatkan reputasi dan citra negara mereka di mata dunia. Qatar memang tak akan mendapat keuntungan dalam bentuk uang. Lebih dari itu, mereka malah akan memperoleh bonus luar biasa berupa pengakuan dan eksposur dari dunia. Dengan demikian, peluang masuknya investor akan jauh lebih besar dari sebelumnya dan pembangunan Qatar akan terus berjalan.