Hilang sudah harapan dan kesempatan Ronaldo cs. untuk menjuarai Piala Dunia 2022. Di luar dugaan, Portugal ternyata harus terdepak dari kompetisi dan gagal menembus semi-final. Maroko yang awalnya tak terlalu diperhitungkan ternyata menyimpan potensi kemenangan yang sulit dipatahkan. Dalam laga yang dilaksanakan pada 10 Desember 2022 di stadion Al Thumama, Portugal tersingkir dengan skor 1-0.
Tersingkirnya Portugal saat berhadapan dengan Maroko jadi kejutan besar di penghujung fase perempat final Piala Dunia 2022. Pada fase gugur lalu, Maroko juga bikin gempar setelah singkirkan Spanyol pada laga penentuan. Maroko kali ini benar-benar menggila. Mereka tampil di luar prediksi. Sedangkan Portugal yang tampil dengan sokongan dari Cristiano Ronaldo tak mampu berbuat banyak. Portugal takluk dan menyerah. Mereka tak mampu mengejar ketertinggalan yang sebenarnya sangat tipis.
Ciri Khas
Kehadiran dan performa Maroko yang sangat andal jadi salah satu hal yang kini makin disorot. Meski sempat digolongkan sebagai tim lemah karena berasal dari konfederasi Afrika, namun mereka sukses menunjukkan jati diri. Pada penyisihan grup sebelumnya, Maroko berhasil melenggang ke top 16 sebagai juara grup F.
Dan di babak 16 besar, mereka mampu menahan imbang Spanyol sehingga laga harus ditentukan melalui adu penalti. Hasilnya, Maroko sukses mengeksekusi 3 gol sedangkan tim Matador 0. Pencapaian belum berhenti di situ. Kini setelah jegal Portugal dengan skor 1-0 di babak perempatfinal, mereka berhasil mencapai babak semifinal.
Kesuksesan Maroko mencapai semifinal Piala Dunia 2022 adalah sejarah baru. Maroko jadi tim pertama dari benua Afrika yang lolos ke babak 4 besar. Singa Atlas akan segera melanjutkan pertarungan. Jika menang lagi, otomatis mereka akan menapaki babak final.
Sebagai kesebelasan yang sebelumnya tidak terlalu populer, pada Piala Dunia tahun ini Maroko tampil dengan ciri khas yang unik. Tak cuma unik, ciri khas Maroko yang kerap bermain secara ultra defensif membuat mereka bertahan dalam melewati kompetisi yang sangat sengit. Dengan menitikberatkan pada upaya bertahan dan membalas serangan, Maroko mampu membuat lawan-lawannya kehabisan ide dan tenaga.
Selain itu, Maroko punya pemain yang mudah tak terintimidasi. Oleh sebab itu, walaupun Belgia, Spanyol, dan Portugal lebih dominan saat berhadapan dengan Maroko, namun justru merekalah yang harus kalah. Hal itu, sekali lagi, karena lini pertahanan dan daya juang pemain yang tidak mudah diruntuhkan. Gabungan antara taktik brilian, komposisi pemain tangguh, hingga mental skuad yang stabil jadi ciri khas yang membuat Maroko minim kekalahan.
Ringkasan Laga Lawan Portugal
Sepanjang pertandingan penentuan di babak perempatfinal, Portugal memang tampil dengan lebih dominan. Hampir 80 persen Portugal menguasai bola. Portugal juga sukses melepaskan 11 tembakan berbahaya yang sempat mengancam pertahanan Maroko. Sementara itu, Maroko juga beberapa kali mendapatkan kesempatan bagus. Mereka berhasil meneror gawang Portugal dengan 9 tembakan.
Sejak menit awal, peluang demi peluang bagus menghampiri Portugal. Namun, keberadaan Yassine Bounou sebagai penjaga gawang Maroko berhasil mengandaskan serangan-serangan berbahaya yang diciptakan Portugal. Menghadapi musuh yang sedemikian agresif, Maroko tak tinggal diam. Mereka juga berkali-kali berhasil merepotkan lini pertahanan Portugal dengan mengirim serangan balik.
Terlalu fokus ingin mencetak gol, Portugal sempat lengah. Kekosongan lini genting Portugal dimanfaatkan dengan apik oleh Attiyat-Allah. Umpan silang yang dia kirimkan kepada En-Nesyri berhasil disundul melalui lompatan tinggi dan tak terhentikan. Serangan fatal dari kotak penalti itu merobek gawang Portugal dan memberi 1 gol untuk Maroko.
Di babak kedua, Portugal masih terus melanjutkan dominasi. Ronaldo yang masuk pada menit ke 51 diharapkan dapat mendatangkan pertolongan. Namun, performa Bounou yang bagus berhasil menggagalkan intimidasi Ronaldo. Fernando Santos terus bermanuver namun gol tak juga tercipta. Meski harus kehilangan satu pemain karena kartu merah di menit 90+3, Maroko masih sulit ditaklukkan. Akhirnya, skor 1-0 bertahan hingga akhir babak kedua. Hasil ini mengantarkan Maroko melaju ke babak semifinal sedangkan Portugal harus tersingkir.