Piala Dunia FIFA 2022 : Josh Cavallo Pemain ‘Gay’ Asal Australia Ini Ungkapkan Takut Untuk Maju Ke Piala Dunia 2022!

Pialadunia.me – Baru-baru ini banyak dilaporkan tentang isu seks pranika yang diduga dilarang kuat di Qatar serta informasi tentang pelarangan penggunaan bendera LGBTQ selama Piala Dunia.

Menurut beberapa laporan yang mengambil kutipan yang tidak nyata, negara tersebut diduga mengancam akan menghukum dengan hukuman penjara 11 tahun kepada orang-orang yang memutuskan untuk mengibarkan bendera LGBTQ di depan umum.

Berita Hoax

Namun, kenyataannya adalah bahwa tidak ada sumber resmi yang memberi tahu publik tentang tindakan ini. Artinya kita bisa mengabaikannya sebagai berita palsu. FIFA sudah memastikan bendera warna apa pun akan diizinkan di dalam stadion di negara itu. Q

atar adalah salah satu tempat paling sulit untuk ditinggali atau dikunjungi bagi anggota komunitas LGBTQ, itulah sebabnya menyarankan agar mereka tidak mengibarkan bendera ini adalah ide terbaik.

Kekhawatiran Josh Cavallo

Josh Cavallo mengungkapkan kekhawatirannya menjelang Piala Dunia tahun ini yang akan digelar di Qatar.

Cavallo merupakan pemain sepak aktif pertama yang resmi menyuarakan diri sebagai gay pada Oktober 2021. Saat ini ia bermain untuk tim Adelaide United di A-Liga.

Cavallo menceritakan keinginannya untuk dapat mewakili negaranya di Piala Dunia 2022, namun disisi lain juga cemas atas keselamatannya sebagai seorang pria gay.

Ia mengatakan bahwa mewakili Australia ke Qatar berarti segalanya dan melakukannya. Hal tersebut adalah sebuah kehormatan namun juga memerlukan pengorbanan yang sama beratnya.

Ia menuturkan bahwa mewakili negaranya bermain di ajang piala dunia adalah mimpinya. Namun apakah ia berani meresikokan nyawanya?

Pernyataan Berani

Pemain Australia itu melangkah lebih jauh dalam pernyataannya bahwa ia mungkin dihormati mengingat statusnya sebagai pesepakbola internasional, percaya bahwa setiap orang harus diperlakukan sama.

Ia mengatakan bahwa ia sangat ingin pergi dan menujukkan bahwa menjadi pria gay terbuka merupakan hal yang ‘tidak apa-apa’ terutama dirinya sebagai pemain sepak bola yang dilindungi. Tentu tidak apa-apa bagi siapapun.

Cavallo ingin menjadi sosok panutan bagi mereka yang mengalami penindasan yang sama dimana gay dianggap sebagai suatu bentuk kejathatan.

Ia juga mendengar cerita tentang warga Qatar yang gay berusaha melarikan diri untuk dapat hidup bebas. Ia berharap kedepannya hal tersebut dapat berubah dimana setiap orang bisa bebas menjadi dirnya sendiri. Ia yakin bahwa hal tersebut bisa dirubah.

Reaksi dan Dukungan

Selain itu, Cavallo membahas beberapa bulan terakhir dan tanggapannya atas kedatangannya dari komunitas sepak bola.

“Jujur, sungguh menakjubkan melihat bagaimana dunia bereaksi dan pada dasarnya memberi saya pelukan,” ungkap Cavallo.

Ia mengungkapkan perasaan atas dukungan orang-orang dimana ia pernah mengalami dukungan yang sama dari bintang sepak bola Zlatan Ibrahimovic, Griezman dan Lingard.

Ia menceritakan bahwa ia selalu bangun pagi-pagi sekali untuk dapat menonton mereka bermain dan salah satu atlet langsung datang dan berkata ‘hei josh, tidak apa-apa!’

Posisi Qatar

Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar, Nasse Al-Khater pada Desember 2021 lalu membahas kemungkinan Cavallo bermain di Piala Dunia.

Ia mengungkapkan bahwa Qatar menyambut dan mengundang Cavallo untuk datang mengunjungi Qatar sebelum Piala Dunia.

Ia menambahkan bahwa tidak akan ada ancaman dan persepsi bahaya tersebut muncul akibat tuduhan dan berita yang memberikan gambaran negative secara tidak benar terhadap negara penyelenggara tersebut.

Leave a Reply