Portugal Idamkan Jose Mourinho, Italia Belum Mau Kehilangan

Jose Mourinho akan melatih timnas Portugal

Popularitas Jose Mourinho sebagai manajer sepak bola tak pernah pudar. Setelah lebih dari dua dekade malang-melintang di dunia kepelatihan, hingga saat ini dia masih dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Hal itu membuat jasa Mourinho jadi buruan berbagai klub sepak bola papan atas.

Sebagai coach profesional, Mourinho memulai karier kepelatihannya sejak tahun 2000. Sebelum terjun sebagai pelatih utama, dia punya pengalaman jadi asisten pelatih di Barcelona. Di Barca, dia menduduki jabatan itu selama 4 tahun. Dari sanalah, kemampuan mengolah tim mulai dia miliki. Selama di Barcelona, Louis van Gaal adalah atasnya. Kini kedua figur ini telah kantongi pengakuan luas sebagai pelatih-pelatih utama di bidang sepak bola Eropa.

Mourinho sendiri sudah mencatatkan berbagai pencapaian. Yang masih hangat dalam ingatan, pada pertengahan tahun 2022 lalu dia sukses  membawa AS Roma menjuarai UEFA Conference League 2022/2022. Didikan Mourinho juga pernah menghantar Man United, Chelsea, Real Madrid, dan klub lainnya memenangkan  sejumlah turnamen bergengsi di Eropa. Ini jadi bukti nyata Mourinho benar-benar bertangan dingin.

 

Portugal Ingin Tarik Mourinho

Mourinho adalah orang asli Portugal. Meski demikian, hampir seluruh masa baktinya dihabiskan untuk melatih klub di negara lain. Klub Portugal yang terakhir diurus olehnya adalah Porto. Di sana, dia sempat bekerja selama dua tahun sebagai pelatih utama. Setelah kariernya di Porto rampung, Mourinho segera tinggalkan Portugal dan merantau ke luar negeri. Sejak tahun 2004, dia belum pernah kembali melatih klub Portugal.

Punya sosok dengan kualitas dan pengaruh tinggi seperti Mourinho, Portugal harusnya bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Pun, bagi Mourinho, melatih klub Portugal sejatinya punya nilai kebanggaan dan perwujudan nasionalisme lebih tinggi. Namun sampai sekarang, Mourinho belum juga merapat lagi ke Portugal. Terkini, dia sedang fokus melatih AS Roma.

Portugal sebenarnya telah beberapa kali mengontak Mourinho. Namun hingga kini gayung belum juga bersambut. Di tahun ini, Portugal kembali mencoba menarik dan membawa pulang Mourinho. Saat ini, timnas Portugal masih belum juga memiliki pelatih utama. Pemecatan Fernando Santos yang dianggap gagal membawa mereka  ke puncak tertinggi saat Piala Dunia 2022 membuat posisi itu tengah lowong. Portugal berharap, Mourinho akan mengisi posisi tersebut.

Agar sang pelatih ulung bisa segera kembali, Portugal bersedia mengambil jalan tengah. Mourinho bukan hanya akan jadi pelatih Timnas Portugal saja. Dia juga diizinkan untuk tetap melatih AS Roma. Dengan demikian, rencana itu mengharuskan Mourinho melatih dua klub sekaligus secara bersamaan.

Mourinho memenangi-trofi Conference League perdana

Italia Tetap Memonopoli

Meski Portugal secara besar hati setuju membagi kepemilikan Mourinho, hal sebaliknya justru jadi prinsip Italia. Italia tidak setuju jika Mourinho main dua kaki. Italia ingin tetap memonopoli dan memiliki Mourinho seutuhnya. Hal itu tentu secara tegas mengonfirmasi jika harapan Portugal tak akan pernah terwujud.

Tiago Pinto selaku pengurus inti AS Roma mengaku tak merasa terkejut dengan kabar itu. Pinto mengatakan, pihaknya berulang kali mendengar  berita yang menyebut dan menghubungkan antara Mourinho dengan tim nasional Portugal. Namun Pinto memastikan Mourinho akan tetap bersama mereka.

Secara tegas, Pinto menjelaskan pihaknya masih belum ingin kehilangan Mourinho. Tiago Pinto juga sudah mengonfirmasi jika Mourinho tak akan pergi kemanapun. Dia masih tetap akan bertahan di AS Roma. Kontraknya bersama AS Roma baru akan habis di tahun 2024. Kondisi ini membuat Portugal harus terus bersabar hati menunggu kepulangan Jose Mourinho.

“Jose tidak akan pergi kemanapun. Dia akan tetap di sini, di Italia.” Jelas Pinto seperti dimuat Gazzetta.

Leave a Reply