PialaDunia.me || Qatar Langgar HAM, Calon Raja Inggris Tak Sudi Hadir

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang kian dekat masih menyisakan banyak kemelut. Salah satu halnya yaitu Qatar Langgar HAM atau Hak Asasi Manusia. Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terus dibombardir oleh lembaga dan individu yang konsen pada perlindungan kemanusiaan. Mereka menghendaki Qatar bertanggungjawab atas kematian dan penderitaan ribuan pekerja yang mereka libatkan selama mempersiapkan hajatan Piala Dunia.

Isu seputar HAM yang terus bergulir menimbulkan tanggapan dan sikap dari berbagai pihak. Yang terbaru, calon raja Inggris di masa depan, Pangeran William juga memutuskan menjauh dari hajatan Piala Dunia tahun ini. Meski undangan dan agenda kedatangan Pangeran William ke Qatar telah disiapkan sejak jauh hari, namun ayah Pangeran George itu justru tiba-tiba membatalkan kehadirannya.

Baca Juga:
Prediksi Bola lengkap!

Seperti dilansir dari The News, alasan Pangeran William menghindari undangan panitia sebenarnya tidak masuk akal. Undangan untuk keluarga kerajaan Inggris sejatinya tidak disampaikan dalam waktu yang mepet. Pangeran William pun sebelumnya telah menjadwalkan perjalanan ke Qatar pada akhir tahun nanti. Namun, semua agenda dipastikan tidak akan dapat dijalankan karena saat ini sang pangeran sedang sangat sibuk. Seharusnya, pangeran William bisa saja datang ke Qatar. Sebelumnya dia pasti telah menetapkan tanggal untuk memenuhi undangan dari FIFA.

Tuai Pro-Kontra Qatar Langgar HAM

Tuai Pro-Kontra Qatar Langgar HAM || PialaDunia.me

Keputusan Pangeran William yang tidak mau menonton Piala Dunia 2022 mengundang polemik. Banyak pihak yang mengkritik dan menganggap Pangeran William tidak profesional dan sangat tendensius dalam menjalankan peran politiknya. Sebagai wakil kerajaan, dia dinilai harus bisa bersikap netral. Ketidakhadirannya di Piala Dunia 2022 juga dinilai sebagai keputusan yang merugikan kesebelasan Inggris.

Meski panen kritikan akibat keputusan yang diambil secara tiba-tiba, namun banyak pula pihak yang mengapresiasi langkah pangeran William. Aktivis kemanusiaan asal Inggris, Peter Tatchell jadi salah satu pembela Pangeran William. Dalam kacamata Tatchell, Pangeran William sudah mengambil langkah yang tepat dengan tidak menghadiri penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Tatchell menilai, keputusan Pangeran William bukan semata-mata karena kesibukan yang padat. Hal itu juga didasari pada kesadaran moral untuk tidak berpihak kepada pelaku pelanggaran HAM.

“Semua itu ada kaitannya dengan hak asasi manusia. Bukan semata-mata soal politik saja karena secara moral dan aturan resmi dia berhak bersikap seperti itu. Dia bisa menunjukkan sikap.” Kata Tatchell.

Dukung Timnas Inggris

Dukung Timnas Inggris || PialaDunia.me

Meski berkomitmen untuk tidak datang ke Qatar selama turnamen berlangsung, namun The News menyebut keputusan itu belum final. Pangeran William mengharapkan dan mendukung Inggris tampil bagus agar dapat melaju ke partai puncak. Jika tim nasional Inggris berhasil masuk ke babak final piala dunia 2022, Pangeran William mungkin akan mengubah keputusannya. Dia bisa tetap berangkat ke Qatar untuk menyaksikan dan mendukung kesebelasan Inggris berlaga di partai final.

Pangeran William sendiri merupakan sosok yang sangat konsisten dalam memperhatikan perkembangan sepak bola di Inggris. Hal itu bukan semata-mata karena dia adalah raja masa depan bagi negara tersebut. Sejak tahun 2006, Pangeran William telah dinobatkan sebagai kepala federasi sepak bola Inggris. Tentu saja persepakbolaan dan tim nasional Inggris saat ini jadi salah satu tanggung jawab terbesar yang harus diemban olehnya. Sikap yang diambil oleh Pangeran William terhadap Piala Dunia tahun ini dapat dimaknai sebagai sikap asosiasi sekaligus sikap negara Inggris. Keluarga kerajaan dan asosiasi sepak bola Inggris menolak pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam bentuk apa pun.

Leave a Reply