Babak penyisihan Piala Dunia terus bergulir dengan panas. Tim yang kalah dan menang masih akan menghadapi sejumlah jadwal laga. Namun hasil pertandingan awal ini akan sangat berpengaruh terutama untuk menentukan skuad terbaik di setiap grupnya. Berikut Rekap Hasil Piala Dunia 2022.
Baca Juga:
Prediksi Bola Piala Dunia Lengkap!
Salah satu set terpanas berlangsung pada Selasa, 22 November waktu setempat. Pada momen itu, sejumlah tim besar akhirnya turun ke medan laga untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Secara berturut-turut, pecinta sepakbola dimanjakan dengan penampilan Prancis, Argentina, Polandia, hingga Denmark. Sayang, beberapa pertandingan berakhir dengan hasil yang mungkin tak diekspektasi penggemar.
Rekap Hasil Piala Dunia 22 November 2022
Diteror Australia
Setelah melewati berbagai kondisi terutama berkaitan dengan cederanya para pemain kunci, Prancis datang ke Qatar dengan kekuatan penuh. Sejumlah posisi lowong yang harusnya ditempati pemain cedera kini telah digantikan. Deschamps komitmen hanya panggil pemain pilihan yang fit saja. Popularitas dan sumbangsih seorang pemain di musim sebelumnya tak akan membuat Deschamps terpengaruh.
Membawa pemain dalam kondisi prima akhirnya benar-benar mendatangkan keuntungan. Pada laga perdananya lawan Australia, Prancis berhasil memimpin dan meraih kemenangan. Meski Australia sempat meneror sejak menit awal, tapi Prancis kemudian berhasil membalas serangan dan menggandakannya.
Australia jadi pembuka gol pada pertandingan itu saat laga baru memasuki menit ke 9. Tertinggal satu poin membuat Prancis terus menambah serangan ke lini pertahanan Australia. Pada menit ke 27, Andrien Rabiot berhasil menyamakan kedudukan.
Setelahnya, poin demi poin terus dikoleksi oleh Prancis. Gol kedua dipersembahkan oleh Olivier Giraoud. Di menit ke 68, giliran Mbappe yang merobek gawang Australia. Puncaknya, pada menit ke 71, Giroud kembali memproduksi 1 gol. Skor 4-1 untuk keunggulan Prancis bertahan hingga akhir babak ke dua.
Argentina Dipecundangi
Jika Prancis menutup pertandingan dengan pesta 4 gol, hal yang berbeda justru terjadi pada Argentina. Sandang status sebagai kesebelasan terkuat selama musim kualifikasi tak membuat langkah mereka berjalan mulus. Memiliki sosok hebat sekelas Lionel Messi juga tak menjadi jaminan kemenangan sepenuhnya. Laga Argentina vs Arab Saudi berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Arab Saudi.
Pertandingan Tim Tango vs Elang Hijau dilaksanakan di stadion Lusail. Argentina diperkuat oleh dua pemain terbaik yakni Messi dan Martinez. Dari tiga gol yang diukir kesebelasan Argentina, dua diantaranya harus dianulir karena offside. Satu gol yang jadi hasil untuk Argentina pada malam itu dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke 10. Hingga akhir laga, skor mereka tak mengalami pergerakan.
Sementara itu, Arab Saudi bertumpu pada ketahanan saat menerima tekanan bertubi-tubi dari Argentina. Meski Argentina lebih dominan menguasai bola, Arab Saudi terus berusaha memanfaatkan tiap cela yang ada. Gol pertama yang menyeimbangkan kedudukan mereka dengan lawan dicetak oleh Saleh Al Shehri di menit ke 48. Pada menit ke 53 giliran Salem Al Dawsari menjebol gawang Messi Cs. Hasil 2-1 berhasil dipertahankan oleh Arab Saudi hingga laga usai.
Kemenangan Arab Saudi membuat personel dan pendukung Argentina mengalami kekecewaan. Sebaliknya, Arab Saudi yang sukses mempermalukan tim elite membuat perayaan besar-besaran. Pemerintah setempat menetapkan 23 November jadi hari libur nasional untuk mengapresiasi semangat juang The Green Falcon.
Hasil Imbang
Laga pada tanggal 22 November waktu Qatar tak hanya mengantarkan Arab Saudi dan Prancis meraih kemenangan. Dua pertandingan lain justru harus berakhir dengan skor seri. Salah satu yang cukup jadi kejutan adalah hasil pertemuan antara Denmark vs Tunisia. Denmark yang sempat digadang bakal menyingkirkan Tunisia dengan mudah ternyata harus melalui fase laga yang terbilang sulit. Kedua kesebelasan sama-sama bermain agresif untuk memukul dan menggagalkan serangan lawan. Skor kacamata bertahan hingga pertandingan usai.
Kemandulan gol tak cuma terjadi dalam pertandingan Denmark vs Tunisia. Hasil yang sama juga diperoleh kesebelasan Polandia saat berhadapan dengan Meksiko. Sepanjang laga, secara mengejutkan Meksiko jadi kubu yang proaktif menggiring bola. Namun ketatnya pertahanan Polandia membuat Meksiko terus gagal mengeksekusi setiap peluang. Kedua tim meninggalkan stadion 974 dengan hasil imbang 0-0.