Pialadunia.me – Piala Dunia memang menjadi ajang kejuaraan tingkat dunia, diadakan sekali dalam 4 tahun, yang diikuti oleh banyak negara. Setiap negara berkesempatan menjadi tuan rumah, bagi mereka yang mengajukan, negara terakhir yang menjadi tuan rumah adalah Qatar di Piala Dunia 2022.
Tentunya akan menjadi suatu kehormatan bagi negara tersebut, jika ia bisa menjadi tuan rumah di pergelaran acara sebesar itu. Namun tentunya tidak mudah pula bagi tuan rumah, karena mereka harus menyiapkan berbagai perlengkapan dan persediaan selama event berlangsung.
Singapura menjadi salah satu negara yang memiliki ambisi, untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2034. Saat ini negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah adalah Qatar, sehingga rasanya Singapura memiliki peluang bagi mereka untuk bisa lolos ke ajang kejuaraan dunia tersebut.
Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), yaitu Gianni Infantino juga berkata bahwa ASEAN memiliki peluang, untuk menjadi tuan rumah. Singapura merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang terbilang maju, mulai dari pembangunan kota hingga infrastruktur.
Alasan Singapura Berpotensi Menjadi Tuan Rumah di Piala Dunia 2034
Pada 9 Oktober 2019, 5 negara ASEAN telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2034, kelima wilayah tersebut adalah Singapura, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand. Namun tentunya tidak hanya 5 wilayah tersebut saja, tetapi masih ada 4 negara lain.
1. Asia Tenggara Memiliki Populasi 650 Juta Jiwa
Negara di wilayah Asia, memang memiliki jumlah penduduk yang cukup tinggi. Populasi masyarakat di Asia Tenggara mencapai 650 juta jiwa, sehingga sepertinya wilayah di ASEAN berpeluang untuk menjadi tuan rumah pada ajang kejuaraan dunia tersebut.
Singapura sendiri memiliki populasi sebanyak lebih dari 5 juta, namun tentunya tidak akan mudah bagi Singapura karena ia harus bersaing dengan Australia, Mesir, Zimbabwe dan China yang memiliki keinginan dan ambisi yang sama.
Jika Singapura berhasil menjadi tuan rumah di tahun 2034, maka Piala Dunia sudah diikuti oleh 48 tim dari 32 tim yang ikut serta. Uruguay yang pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1930, padahal saat itu negaranya memiliki populasi lebih sedikit dari Singapura.
2. Perekonomian Negara Asia Tenggara Mencukupi
Perekonomian Singapura bertumpu pada perdagangan yang maju, negaranya merupakan salah satu pasar terbuka di dunia dengan tingkat korupsi cukup rendah ke-7 di dunia. Singapura juga memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga di dunia, dengan pajak rendah 14,2% dari PDB.
Pembangunan infrastruktur di negaranya juga berjalan dengan baik, sehingga mereka memang memiliki peluang cukup besar menjadi tuan rumah. Selain itu pihak FIFA juga akan berkontribusi dalam renovasi tata ruang sebesar 2,53 juta dollar US.
Infantino selaku presiden FIFA juga beranggapan, bahwa pemilihan negara Asia Tenggara sebagai tuan rumah juga disertai dengan fakta, bahwa beberapa wilayah memiliki tingkat perekonomian yang mencukupi.
3. Memiliki Hasrat Besar dalam Dunia Sepak Bola
Meskipun tidak sepopuler dengan negara Italia, Portugal atau Jepang, wilayah Asia Tenggara memiliki Hasrat cukup besar di dunia sepak bola. Singapura saat ini menjadi tuan rumah, pada event Piala AFF 2021, dan event tersebut juga mengajak banyak negara di Asia Tenggara.
Perhelatan Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 di Indonesia, merupakan kali kedua bagi Indonesia menjadi negara penyelenggara. Sehingga wilayah di Asia Tenggara tidak perlu merasa ragu, jika memiliki keinginan untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan acara akbar tersebut.
Kabar terkini mengatakan, bahwa Infantino mengusulkan untuk mengadakan acara Piala Dunia dua tahun sekali. Usulan tersebut tentu menghadirkan berbagai pendapat, baik pro maupun kontra, meskipun begitu belum diketahui apakah usulan tersebut akan terwujud atau tidak.