Tangis dan Harapan Son Heung-min di Piala Dunia 2022

Tangis Bahagia Son Heung Min Lolos Fase Grup Piala Dunia 2022

Ada berbagai cara yang bisa digunakan seseorang untuk mengekspresikan perasannya. Salah satunya melalui air mata atau tangisan. Hal itulah yang tampaknya jadi sisi unik dari Son Heung-min, kapten timnas Korea saat ini. Dalam dua laga terakhir yang dijalani bersama Korea Selatan, Heung-min sering kali bercucuran air mata. Heung-min tak ragu menunjukkan perasaannya. Kekalahan dan kemenangan selalu diakhiri dengan tangisan.

Tangisan pertama Son Heung-min jatuh saat timnas Korea dikalahkan Ghana dalam matchday kedua. Setelah berjuang habis-habisan sepanjang laga, laga tersebut berakhir dengan kekalahan 3-2 untuk Korea Selatan. Kecewa dengan hasil itu, Heung-min tampak sangat emosional. Sejumlah pemain Ghana pun tampak berusaha menenangkannya. Bagi Heung-min, kekalahan atas Ghana benar-benar menyakitkan. Hal itu membawa konsekuensi yang rumit dimana peluang Korea Selatan lolos ke putaran 16 besar akan jadi lebih sulit digapai.

 

Tangis Kebahagiaan

Meski harus akui keunggulan Ghana, Son Heung-min dan rekan-rekannya terus hidupkan harapan. Pada laga kunci lawan Portugal, Korea Selatan kembali tampilkan aksi brilian. Heung-min tak gentar ketika harus berhadapan dengan Cristiano Ronaldo. Yang terpenting bagi dia saat itu adalah bukan berpikir siapa musuh yang harus dia hadapi. Fokus utama Heung-min ialah membawa Korea Selatan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 tanpa menghiraukan siapa yang harus mereka taklukkan.

Laga Korea Selatan vs Portugal berjalan dengan sangat dramatis. Kedua kesebelasan berusaha kerahkan kekuatan maksimal agar dapat mencegah kekalahan. Pada menit ke 5, gol dari Ricardo Horta membuat Korea Selatan tertinggal. Namun akhirnya mereka sukses samakan kedudukan pada menit ke 27 melalui Young-gwon. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Setelah sukses menyusul ketertinggalan, Korea Selatan bermain dengan lebih berani. Meski demikian, selama babak kedua bergulir gol tambahan tak kunjung tercipta. Pertahanan kedua kesebelasan sama-sama kuat sehingga sulit untuk ditembus oleh musuh. Namun, pada menit-menit genting, Heung-min kembali tampil bak pahlawan bagi Korea Selatan. Umpan cantik dari Heung-min yang diberikan pada Hee-chan berhasil dikonversi menjadi gol pada menit ke 90+1. Gol tersebut akhirnya mengantarkan Korea Selatan meriah kemenangan bersejarah atas Portugal.

Kemenangan atas Portugal akhirnya membawa Korea Selatan lolos ke putaran 16 besar Piala Dunia 2022. Lagi-lagi, hasil ini membuat Heung-min menangis. Berbeda dengan tangisan pertama saat kalah lawan Ghana, Heung-min mengungkapkan jika tangisannya setelah laga lawan Portugal usai adalah tangis kebahagiaan. Sebagai kapten kesebelasan, Heung-min merasa bahagia akhirnya dapat membawa timnya lolos ke fase gugur. Kemenangan itu juga jadi kemenangan yang bersejarah sebab untuk pertama kalinya Korea Selatan berhasil kalahkan Portugal.

Skuat Nasional Korea Selatan sedang berlatih Jelang Laga Brazil

Inginkan Hal Yang Sama

Setelah lolos ke sesi 16 besar Piala Dunia 2022 dengan mengungguli Portugal, Heung-min berharap, hal yang sama akan kembali terjadi pada pertandingan berikutnya. Pada pertandingan mendatang, Korea Selatan akan berhadapan dengan Brasil. Tak ada pilihan bagi keduanya. Brasil dan Korea Selatan harus meriah kemenangan pada laga 6 Desember 2022 nanti jika mereka tak ingin tersingkir.

Heung-min sadar, Brasil bukanlah lawan yang gampang ditaklukkan. Kekuatan Brasil bisa jadi lebih besar dibanding Portugal yang merupakan lawan akhir mereka. Namun, Heung-min optimistis, skuadnya dapat kembali menyuguhkan permainan cantik. Heung-min juga berharap, laga lawan Brasil akan mencetak sejarah lain sebagaimana yang terjadi dalam pada laga Korea Selatan kontrak Portugal.

Leave a Reply